Krimum.com – Banjir bandang dan tanah longsor terjang Kampung Jim, Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat 16 Mei 2025 sekira pukul 21.00 WIT tersebut menelan 6 korban jiwa dan 14 kini masih dalam pencarian.

Hingga Senin sore 6 korban tewas telah berhasil dievakuasi oleh Tim Basarnas.

Kepala Basarnas Manokwari, Yefri Sabaruddin, mengatakan bahwa proses evakuasi berlangsung pada Senin (19/5/2025) pukul 10.00–12.05 WIT.

Dqn Jenazah para korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Manokwari untuk proses identifikasi.

“Korban yang ditemukan hari ini menambah jumlah total korban meninggal menjadi enam orang. Sebelumnya, satu korban atas nama Harun Maidodga telah ditemukan dan diserahkan ke pihak keluarga,” ungkap Yefri.

Pencarian 14 korban hilang, telah dihentikan untuk sementara karena cuaca ekstrem yang membahayakan tim.

Selain itu, keterbatasan alat berat membuat proses evakuasi terhambat oleh material longsoran berupa lumpur, batu, dan pepohonan.

Total korban terdampak dalam peristiwa tersebut, berjumlah 24 orang, dengan rincian empat selamat, enam meninggal, dan 14 masih dalam pencarian.

Rencananya, pencarian akan dilanjutkan hari ini, Selasa 20 Mei 2025 dengan bantuan alat berat untuk mempercepat evakuasi. (***)